Perangkat Perengakat Jaringan dasar, repeater, bridge, NIC
Assalamu’alaikum...
Sugeng rawoh eng dalem.id, apa kabar teman - teman ?
kembali lagi dengan dalem.id. pada di pembasaan sebelum kita telah membahas tentang jenis jenis jaringan komputer. pada kesempatan ini saya akan membagikan materi tentang Perangkat Perengakat Jarinagn dasar yaitu ada : repeater, bridge, NIC.
Mari kita bahas satu persatu...
Repeater
Secara
bahasa, kata repeater berasal dari bahasa Inggris “Repeat” yang memiliki arti
pengulangan. Secara terminologi, definisi repeater yaitu pengulang kembali atau
secara lengkapnya yaitu alat yang berfungsi untuk mengulang atau meneruskan
kembali signal ke area sekitar perangkat ini dengan lebih mudah.
Definis
repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai fungsi untuk
menyebarkan jangkauan sinyal. Sinyal Wifi yang belum terjangkau oleh sinyal
dari server yang mana tujuan hal itu ialah untuk menangkap sinyal Wifi.
Untuk
memenuhi hal tersebut, repeater dibuat menjadi dua alat yakni sebagai penerima
sinyal dari server “client” dan sebagai penyebar lagi sinyal Wifi
“Accesspoint”. Repeater yang ada pada ruangan merupakan suatu alat yang
terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui sinyal
agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya seperti semula.
Tujuannya
ialah untuk memanjangkan jarak yang bisa dijangkau. Hal itu diperlukan karena
sinyal mengalami perubahan bentuk dan melemah selama transmisi. Repeater pada
ruangan tersusun atas antena yagi yang fungsinya untuk menerima sinyal di luar
ruangan. Selanjutnya akan diteruskan ke booster untuk dikuatkan. Setelah itu
dipancarkan dengan Antena Omni menjadi di daerah itu ada sinyal yang lemah
menjadi lebih kuat.
Cara
Kerja Repeater
Untuk hal
ini fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkuan jaringan Wifi, hal ini
dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan
lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke repeater yang
dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk
menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data
sinyal itu.
Sesudah
menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan menjalankan perubahan
frekuensi menjadikan bisa mengeluarkan manfaat untuk sinyal data yang
dipancarkan dapat menjadi lebih kuat. Untuk itu sinyal juga akan menjadi lebih
kuat dan mempunyai cakupan yang lebih luas. Proses seperti itu, repeater
mempunyai dua sistem yang sering dipakai, sistem repeater dalam jaringan
dinamakan dengan analog repeater dan digital repeater.
Makna dari
analog repeater yaitu sistem repeater yang mengirimkan sinyal data berupa data
analog. Analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitudo atau
besaran yang dikirimkan. Sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal
data berupa bentuk digital. Data seperti itu dikirimkan berupa binary dengan
diwakili oleh angka 1 dan 0 dan serta ada proses tambahan.
Fungsi Repeater
Repeater
mempunyai fungsi sebagai penguat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu
segmen kabel kemudian memancarkan kembali sinyal itu dengan kekuatan yang sama
dengan sinyal asli di segmen kabel lain.Fungsi Repeater antara lain yaitu:
- Untuk mencangkup daerah yang lemah sinyal dari
server “pemancar”.
- Untuk memudahkan akses sinyal Wifi yang dari
server.
- Untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau
pemancar.
Jenis-Jenis
Repeater
Telephone
Repeater
Telephone
repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan
sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal
yang diterima oleh para user telepon bisa lebih lepas.
Optical
Communications Repeater
Optical
Communications repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan
jangkauan sinyal pada kabel serat optik “fiber optic cable”, di jenis repeater
ini dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai
light pulses “pulsa cahaya” yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara
mengacak dalam kabel serat optik.
Radio
Repeater
Radio
repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio.
Pada umumnya jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga
secara receiver dan transmitter. Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi
sinyal yang bisa menerima sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu dipancarkan
melalui sinyal repeater ini akan bisa menebus objek penghalang.
Manfaat
Repeater
Banyak
manfaat yang bisa kalian peroleh dari repeater, manfaat tersebut ialah sebagai
berikut:
- Koneksi tidak terputus-putus saat kalian
berselancar di Internet, kecuali dalam keadaan jaringan operator sedang
bermasalah.
- Sinyal yang diterima menjadi stabil dan tidak
naik-turun, sehingga akan membuat koneksi internet kalian lancar.
- Membuat modem tidak cepat panas, karena biasanya
modem cepat panas disebabkan oleh penerimaan sinyal yang tidak stabil.
- Membuat baterai menjadi awet, karena jika sinyal
kurang baik maka telepon selular akan lebih banyak menguras baterai.
- Kegiatan komunikasi seperti SMS-an, menelpon,
Video Call akan semakin lancar meskipun posisi kalian sedang ada di daerah
terpencil dan sangat jauh dari pemukiman kota.
Kelebihan
Dan Kekurangan Repeater
Adapun
kelebihan dan kekurang repeater yang diantaranya yaitu:
Kelebihan
Repeater
- Sebuah perangkat digital yang memperkuat,
membentuk ulang atau membuat kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal
input digital pada transmisi ulang.
- Repeater bekerja pada sinyal fisik yang
sebenarnya sehingga jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang
dikirim.
- Bisa menguatkan sinyal.
- Repeater bekerja di lapisan fisik, dilapisan
pertama dan model OSI.
- Sebuah analog perangkat yang menguatkan input
sinyal terlepas dari alam “analog atau digital”.
- Kekurangan Repeater.
Kekurangan
Repeater
- Tembaga untuk serat.
- Memanjangkan jarak fisik perangkat jaringan.
- Repeater harus diletakkan pada tempat yang
tinggi.
- Tidak untuk secara serius mempengaruhi kinerja
jaringan khusus tersambung dengan media yang berbeda.
2. Bridge
Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa
Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan
sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan
atau membuat segmen jaringan.Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain
itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang
berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan
alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan
kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui
jaringan.
Bridge biasanya menggunakan topologi tree.
Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data
yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang seringkali
mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket, bridge
berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama, maka paket
akan ditolak, sementara jika segmen berbeda, maka paket akan diteruskan ke
segmen tujuan.
Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada
repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data
link layer model OSI (Open System Interconnection). Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan
komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda
dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada
lapisan fisik.
Fungsi
Bridge
Secara umum, bridge adalah alat
yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan. Bridge juga berfungsi untuk
memecah satu jaringan yang besar menjadi dua jaringan lebih kecil sehingga akan
meningkatkan performa jaringan. Fungsi bridge lainnya secara detail dapat
dijabarkan dalam beberapa poin berikut :
Sebagai
Penghubung Dua Jaringan di Tempat Jauh
Secara geografis, misalnya saja
di sebuah universitas, terdapat beberapa bangunan yang terpisah cukup jauh.
Akan lebih ekonomis untuk memiliki LAN yang terpisah di masing-masing bangunan
dan menghubungkannya dengan bridge, dibanding jika harus menyambungkan semua
tempat dengan menggunakan kabel koaksial.
Otonomi
dari Masing-masing Jaringan
Seperti di jaringan perkantoran,
setiap departemen memiliki kepentingannya masing-masing, memiliki komputer
pribadi, workstation, dan servernya sendiri. Setiap departemen yang tujuan
berbeda akan lebih baik dengan jaringan yang berbeda namun terhubung dengan
menggunakan bridge.
Untuk
Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan di sebuah universitas banyak workstation yang kelebihan
beban karena banyak dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk dipakai meminta file
yang berada di mesin file server untuk diunduh ke mesin pengguna berdasarkan
permintaan. Jika ukuran file
besar, maka akan menghambat penyimpanan di LAN
tunggal, sehingga akan lebih baik menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan
bridge.
Sebagai sebuah jembatan jaringan, bridge memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Kelebihan bridge adalah ia hanya bisa bekerja pada
lapisan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya
transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya. Selain itu, bridge juga mampu
mendukung beberapa protokol seperti NetBEUI dan LAT yang tidak mungkin dilayani oleh router.
Walau begitu, bridge memiliki
kekurangan seperti tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol
yang berbeda. Selain itu, bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan
ke jaringan lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya meneruskan
transmisi tanpa bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol.
Cara
Kerja Bridge
Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti
‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang
datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut,
kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan
kerjanya ini secara buta tanpa
memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Kontras dengan kerja repeater,
bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari
sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan
alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge.
Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi
jaringan, kemudian melakukan broadcast di
jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan
tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.
Sekian pembahasan kali ini mengenai pengertian bridge beserta fungsi
dan cara kerja bridge. Bridge ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya bisa
digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan departemen keuangan di
suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen memiliki server tersendiri.
Bridge kemudian bekerja agar
kedua jaringan tidak saling membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu
komputer di departemen marketing dan satu lainnya di departemen keuangan ketika
dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut
meningkat.
Ada beberapa kelebihandan
kekurangan yang dimiliki oleh bridge.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari bridge :
Kelebihan Bridge
Mempermudah
proses monitoring pada sebuah jaringan
Salah
satu hal yang dapat diandalkan dari penggunaan bridge sebagai perangkat keras
jaringan adalah dapat mempermudah proses monitoring sebuah jaringan. Jadi
dengan adanya bridge, setiap jaringan yang saling terhubung ini bisa diawasi
dan dimonitor, apakah ada jaringan yang mengalami gangguan, kondisi taffic dari
sebuah jaringan, hingga penambahan dan pengurangan jaringan yang ada, terutama
pada jaringan local.
Dapat membantu kemanaan data dari sebuah
organisasi
Bridge
merupakan salah satu alternative perluasan sebuah jaringan, namun tetap dengan
mempertahankan aspek internal. Sehingga meskipun dengan menggunakan bridge,
sebuah jaringan bisa ditarik keluar pulau, namun jaringan tersebut tetap menggunakan
prinsip LAN dan intranet, sehingga hal ini akan tetap menjaga keamanan dari
data juga informasi dari sebuah organisasi agar tidak mudah bocor ke public.
Dapat diaplikasikan
pada jaringan LAN, salah satunya adalah intranet
Bridge
bisa diaplikasikan di berbagai macam jaringan, salah satunya adalah jaringan
LAN, terutama yang masih menggunakan prinsip kerja intranet. Meskipun
seringkali perannya tergantikan oleh prangkat keras jaringan lain, seperti
router, tetapi bridge juga masih banyak digunakan hngga saat ini.
Dapat ditarik secara jarak jauh, dengan
menggunakan bridge wireless
Kelebihan
lainnya dari bridge adalah dapat diaplikasikan pada jaringan yang luas, yang
merupakan jaringan yang berjarak jauh. Jadi anda juga bisa menggunakan bridge
wireless utnuk menarik jaringan yang anda miliki.
Bridge
wireless di gunakan untuk hotspot yang menghubungkan koneksi kabel juga koneksi
tanpa kabel dan memiliki peranannya masing-masing. Seperti menggunakan kabel
untuk menangkap sinyal yang ada, dan tanpa kabel untuk mentransmisikan data.
Dapat memecah
jaringan LAN menjadi jaringan yang lebih kecil
Kelebihan
bridge berikutnya adalah dapat memecah – mecah jaringan LAN menjadi jaringan
lainnya yang lebih kecil. Dengan begitu, setiap jaringan LAN yang sudah ada
bisa saling terhubung menjadi satu, dan membentuk sebuah jaringan LAN atau
jaringan local yang besar.
Menghemat biaya operasional
Karena
dapat menggabungkan dan memecah jaringan menjadi bentuk jaringan yang lebih
kecil, maka hal ini tentu saja akan sangat menghemat biaya operasional dari
suatu organisasi atau perusahaan, karena tidak perlu menginvestasikan lebih
dari satu buah server.
Mudah dalam
mengaplikasikan bridge
Bridge
juga merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang mudah untuk
diaplikasikan. Tidak seperti router yang membutuhkan kerumitan akan tabel
routing, maka brdge lebih mudah diaplikasikan, karena merupakan perangkat keras
yang PNP aliasn plug n play, sehingga tidak sulit untuk menginstall perangkat
keras jaringan ini.
Kekurangan Bridge
Meskipun
memiliki beberapa kelebihamn, akan tetapi brdge juga memiliki beberapa
kelemahan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari bridge :
Fiturnya kebanyakan hanya
terbatas pada konektivitas LAN
Tidak selengkap router dalam
hal fitur – fiturnya
3. NIC
NIC merupakan
kependekan dari Network Interface Card. Nah, dari namanya saja,
sudah jelas terlihat bahwa perangkat keras ini merupakan salah satu perangkat
keras jaringan yang sangat penting dan vital di dalam sebuah jaringan komputer.
NIC merupakan
sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah
kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu
jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini
juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network
Card), LAN
NIC dipasangkan
pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh
jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini,
jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC
di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai
port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel
ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa
terhubung ke dalam jaringan.
Jenis
– Jenis dari NIC
Network Interface
Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis
Network Interface Card :
Network Interface
Fisik / Physica
Sesuai dengan
namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang
dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di
dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang
memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan
menggunakan kabel.
Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC
fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat
didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software
atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah
menjadi sebuah Network Interface Card.
Fungsi
dari NIC (Network Interface Card)
NIC pada dasarnya
memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang
terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting.
Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data
berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang
berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut
bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.Seperti sudah
disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau
pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk
serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada
beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.
Berikut ini adalah
beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam
jaringan komputer secara teoritis :
Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Secara teoritis,
Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari
sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya
merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer
server bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan
transmisi data yang direquest oleh klien atau user.
Dengan adanya NIC
ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan
kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik
server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh
NIC milik user atau klien.
Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel
jaringan
Selain dapat
melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga memiliki
fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah
jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini
merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar
data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga
dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang
mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan
kabel.
Menerima data dari komputer lain
Apabila fungsi
nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam
jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface
Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di
dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka
NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan
oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan
juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh
komputer penerima
Fungsi lainnya dari
NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah
proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam
sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang
bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang
ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga
dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
Selain fungsi
secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis.
Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah
kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa
menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.
Manfaat
dari NIC
Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan
komputer lain
Manfaat dari sebuah
NIC adalah untuk membuat dan membanguns jaringan komputer, yang bertujuan untuk
saling menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Pembangunan sebuah
jaringan ini bertujuan untuk saling mempermudah komunikasi antar komputer,
sehingga dapat mempercepat transmisi data dan juga arus informasi yang ada.
Biasanya, pembuatan
sebuah jaringan komputer yang menggunakan NIC banyak digunakan pada jaringan
yang bersifat local, atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga sering
disebut sebagai LAN Card. Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak digunakan pada
suatu institusi ataupun organisasi tertentu yang memiliki sebuah bank data atau
database, dimana database tersebut dituntut untuk melayani beberapa user yang
berperan sebagai workstation.
Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer
Dengan adanya NIC
di dalam komputer, maka hal ini akan membantu memudahkan sharing
resources atau sumber daya antar komputer. Ketika sebuah komputer
sudah saling tehubung menggunakan NIC, maka komputer – komputer tersebut akan
mennjadi lebih mudah untuk bertukar informasi dan data.
User
juga dapat memindahkan dokumen ke komputer lain hanya dengan sekali klik,
atau juga bisa mengakses data yang dimiliki oleh server di dalam organisasi
dengan mudah dan cepat, tanpa harus repot mencari – cari lokasi data tersebut.
Hal ini akan sangat membantu mempermudah dan mempercepat pengelolaan dan juga
manajemen data.
Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet
NIC juga berperan
penting dalam membangun koneksi ke dalam jaringan internet. Hal ini terutama
menggabungkan sebuah konektivitas LAN atau local ke dalam koneksi di dalam
jaringan Internet. Fungsi ini banyak terlihat pada jaringan – jaringan di dalam
warnet, dimana setiap komputer yang ada di dalam warnet tersebut saling
terhubung di dalam konteks jaringan local atau LAN, namun juga tetap bisa
terubung ke dalam jaringan internet.
Dengan begitu,
maka user dapat membagi dan memecah jaringan internet tersebut ke
dalam beberapa komputer yang ada, tanpa harus repot menggunakan banyak modem
ataupun access point. User hanya perlu untuk mengkoneksikan server ke
dalam internet dan dengan NIC setiap kompter yang terhubung ke dalam server
tersebut akan terhubung juga ke dalam jaringan internet.
Mengintegrasikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik
Di jaman modern ini
tidak hanya komputer desktop ataupun laptop saja yang memiliki konektivitas
menggunakan NIC. Beberapa peralatan elektronik lainnya seperti televisi, media
player dan perangkat elektronik lain juga memiliki NIC di dalam perangkatnya.
Hal ini sangat
memungkinkan sebuah komputer bisa terkoneksi dengan perangkat tersebut, dan
komputer bisa berperan untuk mentransmisikan dan mengontrol perangkat tersebut
menggunakan konektivitas dari NIC.
Membutuhkan Kabel Penghubung
Standar pada Network Interface Card (NIC) bahwa kenyataannya mereka membutuhkan kabel penghubung. Agar bekerja dengan baik, komputer harus berada di satu tempat. Jika
Terdapat Kelebihan dan kekurangan menggunakan Network
Interface Card:
Kelebihan NIC :
Tidak
Mahal
Salah satu keunggulan Network Interface Card (NIC) yaitu murah. Membuat meningkatkan performa komputer tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak. Sebagai tambahan, kebanyakan komputer modern sudah terpasang kartu jaringan, membuat hal ini menjadi lebih mudah untuk menghubungkan beberapa komputer ke dalam jaringan.
Salah satu keunggulan Network Interface Card (NIC) yaitu murah. Membuat meningkatkan performa komputer tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak. Sebagai tambahan, kebanyakan komputer modern sudah terpasang kartu jaringan, membuat hal ini menjadi lebih mudah untuk menghubungkan beberapa komputer ke dalam jaringan.
Pemecahan
Masalah yang Mudah
Network Interface Card (NIC) memudahkan pemilik komputer dan personal IT untuk memecahkan masalah. Hal ini dikarenakan kebanyakan kartu jaringan mempunyai indikator lampu yang sudah terpasang di dalamnya. Indikator ini memudahkan untuk melihat apakah kartunya sudah bekerja dengan baik. Jika terdapat lampu warna hijau di kartunya maka menandakan komunikasi kartu jaringan baik. Jika terdapat lampu warna merah maka menandakan terdapat masalah komunikasi
Network Interface Card (NIC) memudahkan pemilik komputer dan personal IT untuk memecahkan masalah. Hal ini dikarenakan kebanyakan kartu jaringan mempunyai indikator lampu yang sudah terpasang di dalamnya. Indikator ini memudahkan untuk melihat apakah kartunya sudah bekerja dengan baik. Jika terdapat lampu warna hijau di kartunya maka menandakan komunikasi kartu jaringan baik. Jika terdapat lampu warna merah maka menandakan terdapat masalah komunikasi
Kekurangan NIC :
Network
Interface Card (NIC) Harus Dikonfigurasi dengan Tepat
Network Interface Card (NIC) perlu dikonfigurasikan agar bekerja dengan baik dalam jaringan. Agar bekerja dengan baik, Network Interface Card (NIC) harus mampu menyamakan kecepatan seperti mengalihkan jaringan yang terhubung dengannya. Hal itu berarti jaringan pengalih bekerja pada 100Mb akan memerlukan kartu jaringan di komputer yang bisa bekerja dalam kecepatan yang sama. Untuk bisa menrubahnya, teknisi komputer akan membutuhkan penyesuaian pengaturan di setiap kartunya dengan kecepatan yang tepat.
Network Interface Card (NIC) perlu dikonfigurasikan agar bekerja dengan baik dalam jaringan. Agar bekerja dengan baik, Network Interface Card (NIC) harus mampu menyamakan kecepatan seperti mengalihkan jaringan yang terhubung dengannya. Hal itu berarti jaringan pengalih bekerja pada 100Mb akan memerlukan kartu jaringan di komputer yang bisa bekerja dalam kecepatan yang sama. Untuk bisa menrubahnya, teknisi komputer akan membutuhkan penyesuaian pengaturan di setiap kartunya dengan kecepatan yang tepat.
Standar pada Network Interface Card (NIC) bahwa kenyataannya mereka membutuhkan kabel penghubung. Agar bekerja dengan baik, komputer harus berada di satu tempat. Jika
bagaiman teman teman sudah paham belum ?
mungkin hanya demikianlah yang saya dapat sampaikan saya ucapkan terima kasih
mungkin hanya demikianlah yang saya dapat sampaikan saya ucapkan terima kasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
0 Response to "Perangkat Perengakat Jaringan dasar, repeater, bridge, NIC"
Post a Comment